Syarat-syarat Ritual Inisiasi: Waktu Upacara Inisiasi biasanya dipilih pada hari Kamis (Dianggap hari dewa seni dan keterampilan). Murid-murid baru petarung Muy Thai harus mempersiapkan bunga, dupa, lilin, handuk dan baskom wadah air ke tempat ritual yang dimaksud (biasanya kediaman khusus sang guru yang sepi). Ditambah dengan 6 koin pecahan 25 Satang, 6 lembar kain katun putih, plus daging babi, bebek, ayam serta aneka buah-buahan.
Langkah Dan Bacaan Mantra Inisiasi Muay Thai: 1. Sang Guru dengan memegang kain laurel suci dan meletakkan di atas kepalanya, maka si murid harus mulai menundukkan badannya tiga kali pada guru dan mengulurkan lengannya, kemudian sambil memegang kain laurel suci sang guru menggenggam lengan si murid. Ketika guru dan murid memegang bahan tadi, maka si guru mulai memberkati dengan mantra kekuatan: "Buddhang Prasit Dhammang Prasit Sangkang Prasit, Narayana adalah Chao Prasit Pawantute" (Artinya sesuatu yang menganugerahkan kekuatan).
2. Ketika guru melepaskan tangannya, si murid kemudian memegang benda kain laurel yang di atas kepalanya untuk memberi hormat kepada Rama dengan membungkukkan badannya 3 kali, ia kemudian menghadap guru dan membungkuk lagi 3 kali atau lebih ke arah guru. Kemudian guru memberkati mantra lagi: "Siddhi Kijang, Siddhi Kammang, Siddhi Techo, Chaiyo Nijang, Chaiya Siddhi Pawantute"
3. Sambil memegang pisau sang guru mengiris daging babi atau bebek kemudian memberikan pada murid-murid petarungnya, sambil mengucapkan "Daging babi/bebek ini diberikan oleh Narayana kepada semua muridnya sehingga mereka bisa menjadi kuat dan menikmati kebahagiaan abadi".Maka semua murid-murid nya segera merespon dan memakan sepotong daging tersebut.
4. Dihadapan dan disaksikan patung buddha, sang guru memercikkan air suci dalam baskom pada murid-muridnya, kemudian guru memakaikan kain laurel suci kepada murid dengan bacaan mantra berikut: "Om Sri Siddhi Deja Chana Satru Na, Ma, Pa, Ta Kau lihat saya. Pikiran mu menjadi suram, khawatir, tanpa rasa. Namo Buddhaya membuatmu terpesona, percaya bahwa saya Ong Promma Chaiya Siddhi Pawantume ". 5. Salah satu mantra yang digunakan oleh Raja Naresuan selama perang melawan Burma, sering digunakan dalam upacara inisiasi ini; "Pra Chao 5 Pra Ong" (Lima Dewa) Namo Buddhaya Na Yan Bot Songkram (Na wilayah perang), Ma Tid tam Satru (Ma mengikuti musuh), Bud Tor Su Pai Rin, (Bud melawan musuh) , Cha Sin Pol Krai (Cha menaklukkan semua kekuatan) , Ya Chok Chai Chana (Ya kemenangan gemilang).
